Jumat, 09 Maret 2018

Tak Terima Ditilang, Pengendara Motor Hantam Kepala Polisi Pakai Balok Hingga Terkapar


SAHABAT VIRAL - Seorang anggota Satlantas dari Polsek Tanahsareal bernama Aiptu Khusni menjadi korban kekerasan yang dilakukan oleh pengendara roda dua pada Kamis (8/3/2018) kemarin.

Saat dikonfirmasi Kapolresta Bogor Kota Kombes Pol Ulung Sampurna Jaya menjelaskan kronologis kejadian tersebut.

Ulung mengatakan bahwa peristiwa itu berawal saat polisi sedang melakukan razia di wilayah Jalan Kh. Abdullah Bin Nuh.

Ketika itu korban sedang melakukan penilangan terhadap pengendara yang melawan arus lalu lintas tepatnya dekat Pengadilan Agama Bogor.

"Jadi pada hari kamis 08 Maret 2018 sekitar pukul 14.00 WIB Aiptu Khusni akan melaksanakan tugas, kemudian pas saat mau jalan dilihat ada kendaraan bermotor sedang melawan arus. Karena itu jalan-jalan protokoler yang sering terjadi kecelakaan oleh karenanya aiptu Khusni melakukan peninggalan," ujar Kombes Pol Ulung Sampurna Jaya kepada wartawan di ruangan Vicon Mapolresta Bogor Kota, Jumat (9/3/2018).

Namun ketika itu, kata Ulung saat dilakukan penilangan terhadap satu motor tersebut, ada satu motor lagi yang melakukan pelanggaran melawan arus. DOMINO 99 ONLINE

"Aiput Khusni telah memberikan peringatan suruh balik, tetapi kendaraan tersebut terus saja bahkan mendekati korban akhirnya distop, diperiksa dan ternyata kendaraan tersebut tidak dilengkapi surat-surat olehnya kunci tersebut langsung diambil, pelaku tidak terima dengan mengatakan orang sini, ayo kita baju kita berantem, namun tidak diladeni oleh anggota, dan berbalik, namun tak lama kemudian dari belakang pelaku dipukul pake kayu balok," ucapnya.

Untuk menangkap pelaku pihaknya juga menyiapkan tim khusus.

Sementara itu kondisi Aiptu Khusni sudah mulai membaik dan kembali sehat.

"Tapi sekarang korban Aiptu Khusni sudah di rumah dalam keadaan sehat masih bisa berbicara dan sekarang Polresta Bogor Kota dan tim gabungan dari mulai reserse dan polsek melakukan penyelidikan serta menangkap pelakunya," katanya.

Kesal karena ditiling polisi, seorang pegawai kontrak di UPT Air Bersih Dinas Pekerjaan Umum Kota Sukadana, Kayong Utara, Kalimantan Barat, sengaja merusak sistem pengairan di Kota Sukadana, Kayong Utara.

Akibat ulahnya, selama satu minggu air tidak mengalir di Sukadana, termasuk asrama polisi yang ada di daerah itu.

Kepala UPT Air Bersih, Galih Tosan, mengatakan, pihaknya  mendapat laporan dari masyarakat, bahwa air sudah tidak mengalir selama seminggu.

"Menindaklanjuti laporan masyarakat, kami langsung mengecek ke lapangan guna mencari sebab. Pada saat kami menuju lokasi sumber air, kami menangkap basah oknum masyarakat yang sedang mematikan aliran air," ujar Galih saat ditemui di kantornya, Selasa (17/10/2017).

Dari temuan tersebut, sebut dia,  pihaknya berkoordinasi dengan pihak Polres Kayong Utara untuk melakukan pengusutan lebih lanjut.

Bersama Kepolisian pihak UPT Air Bersih Kayong Utara, langsung melakukan pemanggilan kepada oknum masyarakat tersebut, yang ternyata juga merupakan Pegawai Kontrak di UPT Air Bersih Dinas Pekerjaan Umum.

"Akhirnya oknum tersebut dimintai keterangannya oleh pihak Polres Kayong Utara. Dari hasil pemeriksaan awal dirinya mengakui memang sengaja melakukan hal tersebut, karena kesal kendaraan bermotor roda duanya ditilang polisi," ucap Galih.

Akibat ulah oknum BANDAR Q TERPERCAYA tersebut, mengakibatkan Asrama Kepolisian tidak mengalir, termasuk rumah Dinas Kapolres Kayong Utara.

"Jadi oknum ini kesal, karena motornya kena tilang polisi. Akhirnya dia matikan air yang mengalir ke asrama polisi, juga rumah Dinas Polres," kata Galih.
Share:

0 komentar:

Posting Komentar

Sample Text