Jumat, 15 Juni 2018

Rizieq Shihab Mengaku Sudah Terima SP3 Kasus Dugaan Chat Pornografi


KARMADOSA - Pemimpin Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab mengabarkan sudah menerima Surat Perintah Penghentian Penyidikan (SP3) atas kasus dugaan percakapan (Chat) porno.

Melalui video yang dibagikan pengacaranya, Kapitra Ampera dan di akunnya di Facebook, Jumat (15/6/2018), Habib Rizieq mengatakan tentang SP3 kasus tersebut.

"Di hari yang fitri ini, kami juga ingin menyampaikan kabar baik untuk kita semua, alhamdulillah ya rabbil alamin, hari ini kami mendapatkan kiriman surat asli SP3 kasus chat fitnah, surat asli SP3 kasus chat fitnah yang dikirim oleh pengacara kami, yaitu Bapak Sugito, yang beliau dapatkan SP3 ini dari langsung dari penyidik," ujar Habib Rizieq dari Mekkah melalui video tersebut. AGEN SABUNG AYAM

SP3 di hari lebaran ini sangat membahagiakan bagi Rizieq Shihab dan keluarga.

"Sehubungan dengan itu, di hari yang fitri ini, di hari yang penuh kebahagiaan, tentu kebahagiaan kami sekeluarga semakin bertambah dengan datangnya kabar ini."

"Karena itu dalam kesempatan ini, di hari yang mulia ini, saya ingin menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya dan rasa syukur, rasa terimakasih yang sebesar-besarnya, syukur kepada Allah SWT dan terima kasih ke keluarga kami yang selama ini selalu setia mendampingi kami, isteri saya tercinta, putri-putri saya tersayang yang selalu sabar, tegar dan tabah di dalam menghadapi berbagai macam cobaan dan ujian. Dan Akhirnya pada hari ini, Allah SWT, memberikan satu kebahagiaan yang luar biasa."

Dalam kesempatan ini juga Rizieq Shihab mengucapkan terimakasih atas dukungan FPI, ormas-ormas Islam, dan seluruh umat Islam serta para pengacara yang telah memperjuangkan terbitnya SP3.

"Dan akhirnya kepada pemerintah Republik Indonesia, khususnya pihak kepolisian Republik Indonesia, kami sampaikan apresiasi dimana mereka telah menyampaikan secara langsung surat SP3 asli tersebut kepada pengacara kami untuk disampaikan langsung kepada saya di kota suci Mekkah al-Mukarramah."

Sebelumnya diberitakan kasus dugaan chat pornografi oleh Pimpinan FPI, Rizieq Shihab (HRS), sudah berjalan selama dua tahun.

Kini telah beredar kabar bahwa kasus tersebut telah dihentikan atau Surat Perintah Penghentian Penyidikan (SP3).

Namun, pihak kepolisian belum bisa memastikan informasi tersebut.

“Soal SP3 kasus HRD, sampai saat ini belum dapat informasi pasti dari penyidik,” kata Kombes Pol Argo Yuwono, Kabid Humas Polda Metro Jaya di Mapolda Metro Jaya, Kebayoranbaru, Jakarta Selatan, Rabu (6/6/2018).

Karena itu, pihaknya akan menanyakan kepada penyidikSubdit Cyber Crime Ditreskrimsus Polda Metro Jaya masalah perkembangan penyidikan kasus tersebut.

"Coba nanti saya tanya penyidik sejauh mana dan sampai di mana kasus ini,” ujar Argo.

Sebelumnya, informasi SP3 itu disampaikan oleh penasehat hukum Rizieq, Kapitra Ampera.

“Kasus chat (porno) sudah diSP3 Polri," kata Kapitra kepada wartawan, melalui pesan Whatsapp.

Bahkan, ia juga menyebut bahwa penghentian kasus chat mesum yang ditangani Polda Metro Jaya itu sudah dilakukan sejak empat bulan lalu.

"Sebenarnya sudah lama sekitar Februari (2018). Tapi resmi (akan) diumumkan hari ini," jelasnya.
Seperti diketahui, pihak kepolisian telah menetapkan Rizieq sebagai tersangka pada kasus dugaan konten pornografi di aplikasi percakapan WhatsApp.

Percakapan tersebut diduga dilakukan bersama Firza Husein yang juga telah ditetapkan sebagai tersangka. AGEN BOLA TERPERCAYA

Hingga kini masih berusaha mengklarifikasi kepada kepolisian mengenai kabar yang disampaikan Rizieq Shihab bahwa sudah menerima SP3 atas kasus dugaan percakapan (Chat) porno.
Share:

Kamis, 31 Mei 2018

Korban Begal Bekasi yang Serang Balik Pelaku Dapat Penghargaan Polisi


KARMADOSA - Polres Metro Bekasi Kota memberikan penghargaan kepada Moh Irfan Bahri alias MIB dan Achmad Rofik korban begal yang bacok pembegal di Jembatan Summarecon Bekasi. AGEN SABUNG AYAM

Penghargaan diberikan langsung Kapolres Metro Bekasi Kota Kombes Pol Indarto saat apel pagi yang digelar di halaman Mapolres Metro Bekasi Kota, Jalan Pramuka, Bekasi Selatan, Kota Bekasi, Kamis (31/5/2018).

"Kami turut mengapresiasi apa yang dilakukan warga masyarkat yang membantu kepolisian, terutama apa yang dilakukan adalah suatu yang berani, dia berani mengagalkan perampok," ungkap Indarto.

Kapolres Indarto juga memuji tindakan pemuda asal madura itu yang menunjukkan keberanian untuk menjaga harta benda serta keselamatannya dari ancaman pelaku perampokan atau begal.

"Anda melakukan suatu hal yang spektakuler, mudah-mudahan anda berdua cepat sehat dan salam buat keluarga," kata Kapolres saat memberikan pengarahan kepada Irfan dan Rofik.


Pemberian penghargaan dilakukan dengan cara mengajak Irfan dan Rofik maju ke tengah lapangan untuk menerima pengharagaan dan disaksikan langsung ratusan anggota Polres Metro Bekasi Kota.

Bentuk penghargaan yang diberikan berupa sebuah piagam sebagai bentuk tanda penghormatan serta uang santun kepada kedua pemuda asal Madura tersebut.

Sebelumnya diberitakan, Irfan melakukan perlawanan saat dia dan Rofik menjadi korban pembegalan di Jembatan Summarecon Bekasi, pada Rabu dini hari (23/5/2018).

Duel antar Irfan dan dua begal sempat terjadi hingga ia berhasil merebut celurit milik pelaku dan membacok keduanya.

Akibat kejadian itu, Irfan harus menerima luka sabetan celurit sebanyak enam luka dan mendapat puluhan jahitan di bagian lengan, punggung, paha, jari dan pipi.

Sedangkan kedua pelaku begal, Aric Saifulloh alias AS diketahui meninggal dunia akibat luka sabetan celurit dan Indra Yulianto alias IY mengalami luka parah. AGEN BOLA TERPERCAYA
Share:

Rabu, 30 Mei 2018

Irfan Bahri, Santri Asal Madura yang Tumbangkan Dua Pembegal di Bekasi


KARMADOSA - Mohamad Irfan Bahri alias MIB (19) , pria asal Kabupaten Pamekasan Madura tak pernah menyangka liburannya di Kota Bekasi bakal berujung nestapa. AGEN SABUNG AYAM

Pria yang akrab disapa Irfan itu sejatinya tengah menikmati masa-masa libur awal puasa di kediaman pamannya Ahmad Fauzi, di Jalan KH Agus Salim, RT 04 RW 07 Kelurahan Bekasi Jaya Kecamatan Bekasi Timur.

Irfan tiba di Kota Bekasi lima hari sebelum bulan Ramadan, semula dia berencana pulang ke Madura sepekan memasuki bulan Ramadan, untuk selanjutnya kembali melakukan aktifitas sebagai seorang santri di Pondok Pesantren Darul Ulum Bandungan, Kabaputen Pamekasan, Madura.

"Terkahir saya ke sini (Bekasi) kelas empat SD, sengaja saya ijin sama orang rumah mau liburan ke ke rumah paman, ketemu sama sodara-sodara juga," ungkap Irfan kepada TribunJakarta.com

Selayaknya liburan, Irfan punya keinginan mengunjungi beberapa ikon Kota Bekasi, seperti Alun-alun Kota Bekasi, Landmark Taman Kota di Jalan Ahmad Yani, hingga yang paling mentereng Jembatan Summarecon Bekasi.

Akhirnya pada Selasa malam tepatnya 22 mei 2018, dia dan ketiga rekannya yang sama - sama berasal dari Madura berencana mengunjungi Alun-alun Kota Bekasi hanya untuk sekedar cari makan dan kumpul-kumpul.

Malam semakin larut, dua rekannya memilih untuk lebih dulu pulang, tinggal menyisakan Irfan dan satu temannya bernama Achmad Rofiki alias AR.

"Saya bilang ke teman saya, temani saya jalan-jalan ke Summarecon, saya mau tahu saya kan belum pernah ke sana," ungkap Irfan.

Sekitar pukul 11.30 malam, Irfan dan temannya AR berangkat dari Alun-alun ke arah Landmark Taman Kota di Jalan Ahmad Yani, disana ia berbincang sambil duduk-duduk dan menikmati malam serta segelas kopi hangat.

"Nongkrong aja sambil ngopi-ngopi ada sekitar 15 sampai 30 menit Kira-kita nongkrong disitu," jelas Irfan.

Dia tidak pernah menyangka kalau liburannya bakal berujung tragis, niat hati ingin melihat kecantikan Kota Bekasi dari atas Jembatan Summarecon Bekasi, Irfan dan Achmad Rofiqi malah jadi korban begal dua orang pemuda Aric Saifulloh alias AS dan Indra Yulianto alias IY.

"Jam 00.30, Rabu dini hari (23/5) kira-kira saya ke jembatan Summarecon, mau foto-foto niatnya dari atas jembatan, tapi enggak lama ada dua orang datang pakai motor Beat putih," ungkap Irfan.

Kedua pelaku begal saat itu lebih dulu menghampiri AR, satu diantara pelaku dengan nada mengancam mengeluarkan celurit dari balik jaketnya dan langsung mengacungkan celurit dihadapan AR.

"Saya posisinya tiga meter dari dari AR yang sedang diancam, pelaku langsung bilang 'mana hp (ponsel) lo,' teman saya yang ketakutan langsung kasi hp ke pelaku," jelas Irfan.

Usai mendapatkan ponsel AR, pelaku yang menggunakan celurit menghampiri Irfan dan mengancam sambil meminta ponselnya.

Namun Irfan bukannya takut, dia malah menolak memberikan ponselnya, hingga perkelahian terjadi.

"Dia udah angkat celurit, saya coba nolak enggak mau kasi, tapi dia malah bacok saya dibagian punggung," kata Irfan.

Setelah itu pelaku terus berusaha meminta ponselnya, latar belakang seorang santri ternyata membuat Irfan menjadi seorang pemberani, berbekal ilmu bela diri yang dia pelajari di pesantren membuat Irfan kekeuh menolak permintaan si pembegal.

"Ketika dia mau bacok lagi saya tangkis pakai tangan, lengan sama jari saya sobek, setelah itu saya langsung tendang kakinya jatuhlah dia, saat itu juga saya langsung ambil celuritnya dan balas membacok keduanya," ujar Irfan.

Tindakan Irfan yang berhasil melumpuhkan kedua pelaku begal ternyata selain karena reflek. Ia juga mengaku kalau tidak melawan kemungkinan dia dan temannya yang akan dibunuh pelaku begal.

"Iya selain belajar agama, saya memang diajarin bela diri. Jadi pas waktu berhadapan dengan begal engga tahu reflek aja bisa nangkis dan berfikiran untuk melawan balik pelaku," tutur Irfan.

Usai peristiwa tersebut, Irfan harus mengalami luka bacok dibagian punggung, lengan, paha, pipi dan jari, sedangkan kedua pelaku yakni AS dikabarkan meninggal dunia akibat luka bacok, sedangkan IY masih dalam perawatan di rumah sakit. AGEN BOLA TERPERCAYA

Akibat kasus yang melibatkannya, Irfan menunda rencana pulang ke Madura. Rencananya Irfan hanya liburan di Kota Bekasi satu Minggu setelah puasa, namun, karena insiden ini Irfan menunda kepulangannya ke Madura sampai proses hukumnya selesai.
Share:

Selasa, 29 Mei 2018

Pria yang Nekat Manjat ke Lantai 4 Demi Selamatkan Bocah Ditemui Presiden, Terima Hadiah Ini


KARMADOSA - Seorang migran asal Republik Mali yang sebelumnya menunjukkan aksi heroiknya demi menyelamatkan seorang bocah menerima ganjaran. AGEN SABUNG AYAM

Ia menerima penghargaan berupa naturalisasi menjadi warga negara Perancis, TribunSolo.com melansir dari Mirror.

Pria yang akhirnya diberi julukan Spiderman Muslim ini mendapat penghargaan langsung dari Presiden Emmanuel Macron di Istana Elysee.

Mamoudou Gassama (22) memang memiliki impian untuk tinggal di Paris.


Tidak hanya presiden, Wali Kota Paris, Anne Hidalgo, juga salut dengan aksi heroik Mamoudou.

Ia mengungkapkan rasa kagumnya melalui akun Twitter.

"Selamat kepada Mamoudou Gassama atas aksi beraninya demi menyelamatkan nyawa seorang anak," tulisnya dalam cuitan.


Hidalgo pula yang menceritakan tentang keinginan Mamoudou untuk tinggal di Paris.

"Dia pernah bilang kepada saya seusai datang dari Mali beberapa bulan lalu, dia ingin hidup di sini (Paris, red)," kata Hidalgo.

"Aksinya sebagai pemberani tentu dapat dicontoh oleh warga negara di sini. Dan kami jelas akan mendukungnya untuk tinggal di sini," lanjutnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, layaknya superhero Spiderman, pria muda ini nekat memanjat bangunan di Paris, Perancis.

Insiden itu terjadi pada Sabtu (26/5/2018) di Paris utara.

Petugas pemadam kebakaran tiba di lokasi ketika bocah itu berhasil di selamatkan Gassama.

"Beruntungnya, ada seseorang yang punya fisik fit dan keberanian untuk meraih anak itu," kata juru bicara pemadam kebakaran, seperti diwartakan AFP.

Tanpa memikirkan risiko yang akan terjadi padanya, Mamoudou memanjat ke lantai empat.

Ia sama sekali tak menggunakan alat bantuan apa pun untuk memanjat.

Saking sigapnya, ia memanjat dari satu balkon ke balkon lainnya.

Hanya butuh waktu satu menit hingga ia sampai ke balkon dimana seorang anak kecil berusia 4 tahun berada dalam bahaya.

Bocah kecil tersebut terlihat menggantung di pinggiran atap.

Beruntung saat ia sampai di balkon, seseorang sudah memegangi tangan si bocah agar tak terlepas.

"Saya tak banyak berpikir, yang penting dia selamat," kata Mamoudou.

Dilansir dari sumber yang sama, diduga orangtua si bocah tidak berada di dalam rumah saat peristiwa terjadi. AGEN BOLA TERPERCAYA

Ayah bocah tersebut harus menjalani pemeriksaan polisi karena dianggap lalai, meninggalkan anaknya tanpa pengawasan.

Sementara itu sang ibu justru sedang tak berada di Paris.
Share:

Minggu, 27 Mei 2018

Polisi Tetapkan Satu Tersangka Kasus Begal yang Tewas Dibacok Korbannya


KARMADOSA - Polres Metro Bekasi Kota menetapkan satu orang tersangka kasus tewasnya Aric Saifulloh alias AS (17) yang diduga melakukan begal atau menodong dua orang di jembatan summarecon Bekasi bersama rekannya Indra Yulianto alias IY (17). AGEN SABUNG AYAM

"Pelaku yang awalnya mengaku jadi korban di rawat di rumah sakit Anna Medika inisialnya I (Indra) itu sudah ditetapkan menjadi tersangka kasus perampokan, dan rencananya hari ini saya sudah perintahkan akan dipindah perawatannya di Kramat Jati," kata Indarto Sabtu (25/5/2018).

Sedangkan untuk korban yang pada saat kejadian berhasil melawan dengan cara merebut senjata tajam milik pelaku dan berbalik membacok kedua pelaku begal hingga satu orang tewas dan Indra Yulianto mengalami luka-luka, sejauh ini statusnya masih sebagai saksi.

"Korban yang terus dia bacok pelaku perampokan sampai meninggal, gelar perkara kemarin belum bisa memutuskan, karena harus memeriksa ahli dulu untuk menentukan apakah perbuatan dia yang bacok itu masuk dalam kategori bela paksa atau tidak," kata Indarto

"Sementara masih saksi, mudah-mudahan dalam waktu dekat hari senin kita bisa periksa ahli dan kalau sudah ada kepastian kita akan gelar lagi dan kita tentukan statusnya," tambah Indarto.

Sebelumnya diberitakan, Aric dan Indra pelajar SMK diduga melakukan aksi begal di jembatan Summarecon Bekasi pada Sabtu (20/5), terhadap dua orang berinisial MIB dan AR.

Saat itu, keduanya memaksa meminta telepon genggam milik MIB dan AR dengan mengancam menggunakan senjata tajam celurit.

Namun kedua korban MIB dan AR berusaha melawan setelah sebelumnya pelaku Aric menyabetkan celurit ke MIB namun berhasil ditangkis menggunakan tangan.

Perkelahianpun terjadi hingga akhirnya korban berhasil merebut senjata tajam milik pelaku dan membacok pelaku beberapa kali hingga satu diantaranya tewas dan satu lagi mengalami luka parah.

Kemudian korban begal yang selamat yakni Indra mencoba membuat laporan palsu dengan seolah-olah ia dan rekannya yang tewas Aric menjadi korban begal di Jalan Raya Perjuangan, Bekasi Utara. AGEN BOLA TERPERCAYA

Namun polisi berhasil mengungkap fakta sebenarnya, setelah diketahui korban begal yang melakukan pembacokan terhadap Indra dan Aric juga ternyata membuat laporan ke Polres Metro Bekasi Kota.
Share:

Sabtu, 26 Mei 2018

Viral Video Pengendara Mobil Sok Jagoan Todongkan 'Pistol' Ke Pemotor


KARMADOSA - Sebuah video penodongan oleh pengemudi mobil menjadi viral di media sosial.

Seperti diunggah pengguna akun Irwan ke grup Facebook INFO WONG SOLO pada Sabtu (26/5/2018).

"Kejadian kemarin siang di Kleco Solo, ..jagoan kampungan naik Mobil no pol AD 7157 AH mengeluarkan pistol dipamer2kan utk gertak rakyat kecil," tulis Irwan. AGEN SABUNG AYAM

Pada video terlihat pengemudi mobil Pajero bernopol AD 7157 AH menodongkan pistol ke arah pengendara motor.

Video berdurasi singkat itu mendapatkan berbagai macam komentar warganet.

Berdasarkan penelusuran Tribun Video, kejadian berawal dari senggolan kedua kendaraan.

Dikabarkan, mobil Pajero menyerempet motor saat hendak menyalip sehingga pengendara motor hampir terjatuh.

Pengendara motor akhirnya menggedor mobil berusaha menegur sopir, namun sopir justru marah hingga menodongkan pistolnya ke arah pengendara motor.

Diketahui dari kolom komentar, masalah tersebut telah selesai.

Keduanya telah berdamai, foto mereka saat bersalaman pun turut diunggah ke Facebook oleh akun Satria Wiratama.

Unggahan tersebut juga turut dikomentari oleh wanita yang mengaku kakak penodong, La Ila Dwi.

Dwi menulis, adiknya menodongkan pistol karena merasa mobilnya digedor dan dimaki pengendara motor terlebih dahulu.

"td th sebenernya adik saya dimaki maki dulu," tulisnya.

"kalo anda di posisi adik saya pasti marah juga mobil digedor.... jelas keluarin pistol... pesaing bisnis keluarga banyak... buat jaga jaga kita gak mau ambil resiko... liat th jngn satu sisi," lanjutnya.

Dwi juga menuliskan pengakuan mengejutkan terkait keberadaan senjata api di mobil.

"setidaknya org lebih tahu lok dalam pajero 90% ada senjata apinya," tulisnya. AGEN BOLA TERPERCAYA

Masih menurut Dwi, pengemudi Pajero yang diklaim sebagai adiknya bukan anggota kepolisian.

"emang bukan anggota bung yg bilang anggota siapa.? mau softgun mau bejeng rakitan bukan urusan situ.....," tulis Dwi menjawab sebuah komentar.

Pistol yang ditodongkan pengemudi Pajero diduga merupakan Airsoft Gun.

Belum ada keterangan resmi dari pihak kepolisian terkait peristiwa ini.
Share:

Jumat, 25 Mei 2018

Siap Divonis Mati, Aman Abdurrahman: Tidak Sedikitpun Saya Gentar dengan Hukuman Zalim Kalian


KARMADOSA - perkara bom Thamrin Aman Abdurrahman menyatakan siap jika majelis hakim Pengadilan Negeri Jakarta Selatan menjatuhkan vonis mati terhadap dirinya, sesuai tuntutan jaksa.

Pernyataan tersebut diungkapkan Aman dalam nota pembelaan alias pleidoi di PN Jaksel, Jalan Ampera Raya, Jumat (25/5/2018).

Aman justru menantang majelis hakim untuk menjatuhkan hukuman mati terhadapnya. Aman mengaku tidak takut terhadap segala hukuman yang dinilainya zalim. AGEN SABUNG AYAM

"Mau vonis seumur hidup silakan, atau kalian vonis mati, silakan juga. Jangan ragu atau berat hati. Tidak ada sedikit pun saya gentar dan rasa takut dalam hati saya dengan hukuman zalim kalian ini," ujar Aman dalam pleidoinya.

Menurutnya, peradilan yang dijalaninya merupakan konspirasi yang dilakukan oleh Pemerintah Indonesia dan dunia. Dia yakin bahwa dirinya sedang dizalimi oleh para penguasa di Indonesia.

"Di hatiku hanya bersandar pada penguasa dunia dan akhirat. Dan apa yang kalian lakukan akan dibalas Allah SWT di dunia dan akhirat," tegas Aman.

Aman dituntut hukuman mati oleh JPU. Dia disebut memenuhi seluruh dakwaan yang disusun JPU, yakni dakwaan kesatu primer dan dakwaan kedua primer.

Dakwaan kesatu primer, Aman dinilai melanggar pasal 14 juncto pasal 6 Perppu Nomor 1 Tahun 2002 yang telah ditetapkan menjadi UU Nomor 15 Tahun 2003 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Terorisme, sebagaimana dakwaan kesatu primer.

Sedangkan dakwaan kedua primer, Aman dinilai melanggar pasal 14 juncto pasal 7 Perppu Nomor 1 Tahun 2002 yang telah ditetapkan menjadi UU Nomor 15 Tahun 2003 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Terorisme.

Aman dalam perkara tersebut didakwa sebagai sebagai aktor intelektual lima kasus teror, yaitu Bom Gereja Oikumene di Samarinda pada 2016, dan Bom Thamrin (2016). Aman juga terkait Bom Kampung Melayu (2017) di Jakarta, serta dua penembakan polisi di Medan dan Bima (2017). Dia terancam pidana penjara lebih dari 15 tahun atau hukuman mati.

Dalam tuntutannya, JPU menyebut tak ada hal yang meringankan. Alih-alih meringankan Aman disebut malah memiliki sedikitnya enam hal memberatkan. AGEN BOLA TERPERCAYA

Selain kasus tersebut, Aman pun pernah divonis bersalah pada kasus Bom Cimanggis pada 2010. Densus 88 menjerat Aman atas tuduhan membiayai pelatihan kelompok teror di Jantho, Aceh Besar yang menjerat puluhan orang, termasuk Abu Bakar Ba'asyir. Dalam kasus itu Aman divonis sembilan tahun penjara.
Share:

Kamis, 24 Mei 2018

Viral, Truk Boks Melaju Sambil 'Bawa Kabur' Gapura


KARMADOSA - Fenomena tak lazim terjadi di sebuah jalan di Bulian, Bajenis, Tebing Tinggi, Sumatera Utara. AGEN SABUNG AYAM

Pasalnya, sebuah truk boks warna kuning melaju sambil 'membawa' gapura di atas boksnya.

Video milik Marwan Abdul tersebut viral di media sosial, salah satunya diunggah pengguna akun Facebook Eris Riswandi pada Rabu (23/5/2018).

Pada video terlihat atap gapura (seperti gapura selamat datang) yang sebagian tiangnya sudah patah berada di atas boks truk.

Belum diketahui bagaimana kronologi gapura bisa 'nyangkut' dan terbawa oleh truk.

Sontak kejadian tersebut pun menyedot perhatian warga yang melintas di jalan.

Beberapa pengendara motor yang melaju di belakang truk turut mengabadikan kejadian menggunakan kamera ponsel mereka.

Truk pun terus melaju, terlihat sopir menyalakan lampu hazard. AGEN BOLA TERPERCAYA
Share:

Rabu, 23 Mei 2018

Usai Es Kepal Milo, Kini Indomie Donat Goreng Jadi Viral! Penciptanya Bukan Dari Indonesia!


KARMADOSA - Dunia kuliner Indonesia sedang heboh dengan kemunculan es milo kepal yang sedang viral.

Jajanan yang lagi hits ini juga menemui kontroversi.

Soal rasa, jangan ditanya, minuman Milo saja sudah enak, apalagi jika dicampur dengan susu dan ditambahkan dengan es serut, dijamin bikin nagih.

Demi mencicipinya, para pelanggan bahkan rela antri berjam-jam.

Minuman ini awalnya terkenal di Malaysia kemudian banyak dijual di Yogyakarta.

Kini es kepal Milo banyak dijual di berbagai kota dari kaki lima hingga booth di pusat perbelanjaan.

Nh, setelah es kepal namanya mulai tenggelam, knini muncul lagi sebuah tren makanan baru.

Bukan bercita rasa manis, makanan yang tengah ramai diperbincangkan ini datangnya dari pihak gurih.

Usut punya usut, makanan yang dimaksud ini adalah Indomie Donat Goreng

Ya, kamu tak salah baca!

Dengan kreatifitas para pencipta kuliner jaman sekarang, indomie goreng pun bisa disulap menjadi makanan yang begitu unik dan menarik.

Menariknya, tren kuliner ini asalnya malah bukan dari Indonesia. AGEN SABUNG AYAM



Tren Indomie Donat Goreng ini justru diperkenalkan oleh waralaba asal Australia!

Adalah Donut Papi yang menjadi  pelopornya.

Kreasi ini tercipta sebagai bentuk kolaborasi Donut Papi dengan Indomie Australia.

Mereka menyajikan menu unik ini khusus di akhir bulan mei dengan tema 'May-goreng'

Menu ini sendiri dijual pada tanggal 25-27 mei 2018 saja. AGEN BOLA TERPERCAYA


Makanan satu ini sendiri memadukan adonan donut yang gurih yang dikombinasikan dengan kelezatan mie goreng buatan Indomie yang begitu khas!

Wah, setelah viral di Australia, apakah donat ini akan segera meluncur ke Indonesia sebagia tuan rumahnya?

Mari kita tunggu kehadirannya ya!
Share:

Selasa, 22 Mei 2018

Sandiaga Siap Dipanggil Polisi Terkait Kasus Bagi Sembako Berujung maut di monas


KARMADOSA - Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno meminta Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) DKI Jakarta Tinia Budiati dan Kepala UPT Monas Munjirin kooperatif dan memenuhi panggilan Polda Metro Jaya terkait kasus bagi sembako Monas, yang mengakibatkan meninggalnya, Rizky Syahputra (10) dan Mahesa Junaedi (12). AGEN SABUNG AYAM

"Saya sampaikan kepada Bu Kadis dan Pak Munjirin untuk kooperatif kepada pihak kepolisian sampaikan seterang benderangnya, sampaikan juga kronologis yang detil," kata Sandiaga di Balai Kota Jakarta, Selasa (22/5/2018).

Apabila nanti dipanggil kepolisian, Sandiaga mengaku siap, bahkan dia menunggu panggilan polisi.

"Saya belum dapat panggilan. Tapi kita simatupang, kita siap siang dan malam tunggu panggilan," kata Sandiaga.

Sebelumnya, Tinia mengaku sudah menerima surat panggilan pada Senin 21 Mei 2018.

"Sudah (surat). Nggak apa-apa, cuma jadi saksi aja kok," kata Tinia.


Dia mengaku tidak takut dan akan hadir dalam pemeriksaan yang dijadwalkan Kamis 24 Mei.

"Biasa aja. Itu kan prosedur administrasi, bukan sesuatu yang momok karena apa, kita sudah me-warning kan, jadi istilahnya nggak ada yang ditakutin kecuali kalau saya salah," ujarnya.

Sebelumnya, selain memeriksa Dinas Pariwisata, polisi juga akan memeriksa Kepala UPT Monas Munjirin.

Polisi juga telah memeriksa ketua panitia acara bagi-bagi sembako di Monas Dave Revano beberapa waktu lalu. AGEN BOLA TERPERCAYA
Share:

Senin, 21 Mei 2018

Di Jombang, Empat Siswi SD Dinodai Oknum Kepala Sekolahnya Berkali-Kali


KARMADOSA - Oknum kepala sekolah dasar (SD) di Desa Mangunan, Kecamatan Kabuh, Kabupaten Jombang, inisial Suh (55) ditangkap polisi karena diduga melakukan pencabulan terhadap 4 siswinya. AGEN SABUNG AYAM

Kasatreskrim Polres Jombang, AKP Gatot Setyo Budi, mengungkapkan penangkapan terhadap tersangka bermula dari laporan keempat orangtua korban pencabulan.

"Dari laporan tersebut, kemudian kami dalami dan kami minta keterangan kepada para saksi korban. Setelah indikasinya kuat, kami lakukan penangkapan terhadap tersangka," kata AKP Gatot Setyo Budi, kepada Surya, Senin (21/5/2018).

 Menurut Gatot, dalam pemeriksaan, para saksi korban mengaku dicabuli di waktu yang berbeda-beda dan di tempat yang berbeda-beda pula.

"Ada yang dicabuli di kelas ketika sedang sepi. Rata-rata dicabuli lebih dari satu kali. Ada yang mengaku diraba-raba pada bagian tertentu tubuhnya, disuruh pegang alat kelamin si tersangka, sampai kepada diciumi wajahnya," ujar Gatot.

Pemeriksaan terhadap tersangka masih terus dilakukan. Tersangka bakal dijerat Pasal 82 Undang-Undang RI 35 Tahun 2014 hasil Perubahan UU RI No 2/2012 tentang Perlindungan Anak.

"Ancamannya hukuman penjara lima tahun. Tersangka sekarang kami tahan guna proses hukum lebih lanjut," kata Gatot. AGEN BOLA TERPERCAYA

Share:

Minggu, 20 Mei 2018

Viral, Oknum TNI Tabrak Polantas hingga Terpental ke kaca depan mobil, Begini Kronologinya


KARMA DOSA - Anggota Satlantas Polres Gowa, Bripda Syaifullah mengalami kekerasan saat bertugas.

Bripda Syaifullah diserang oknum TNI saat sedang mengatur lalu lintas di Jalan Poros, Padivalley, Pattalasang, Sabtu (19/5/2018) dini hari. AGEN SABUNG AYAM

Informasi yang diterima dari warga, Bripda Syaiullah menahan kendaraan jenis Datsun yang menggunakan pelat gantung DD 1282 HS.

Saat korban meminta surat kelengkapan berkendara, oknum tersebut memperlihatkan Kartu Tanda Anggota (KTA).

Dalam KTA itu, pelaku diketahui anggota TNI-AD Denma Kodam XIV Hasanuddin.

Setelah itu, oknum TNI itu kembali ke mobilnya dengan alasan hendak menghubungi komandannya.

Namun, pelaku malah menabarak korban yang berdiri di depan mobil.

Pelaku mengemudikan kendaraanya sambil berdiri di pintu dan terus melakukan aksinya meski melihat korban terjatuh.

Korban sempat memegang kap mobil namun oknum tersebut mengemudikan dengan cara zig zag.

Dia juga mengeluarkan sangkur dan melukai tangan korban.

Saat ini, korban dirawat di RS Bhayangkara.

Akun Instagram @makassar_iinfo mengunggah video dan foto ketika Bripa Syaifullah ditabrak.

Tampak di foto, polisi diduga Bripda Syaifullah berada di bagian atas depan mobil putih.

Mobil tersebut lantas melaju dengan kecepatan cukup tinggi.

Polisi yang ada di atasnya, terlihat berpegangan ke dua sisi mobil.

Di pinggir jalan, ada sejumlah orang yang melihat namun tak dapat berbuat banyak. AGEN BOLA TERPERCAYA


Kapolres Gowa AKBP Shinto Silitonga, yang dikonfirmasi membenarkan.

Menurutnya, tindakan pelaku bisa dikatakan sengaja.

"Anggota ditabrak pasca yang bersangkutan berhenti, berarti ada unsur kesengajaan," katanya.


Lanjutnya, fakta yang ditemukan bahwa kendaraan Datsun putih tersebut berasal dari Kota Palu.

"Akan kami dalami motifnya. Karena platnya DD 1282 HS tidak terdaftar. Mungkin mobil bodong, Kita lihat hasil sidiknya nanti," tambahnya.

Sementara itu mobil pelaku sudah diamankan di Mako Polres Gowa.
Share:

Sabtu, 19 Mei 2018

Geger Mayat Wanita yang Kakinya Keluar di Atas Makam, Kini Identitasnya Telah Terungkap


KARMADOSA - Kamis (17/5/2018), warga Desa Tegowangi, Kecamatan Plemahan, Kabupaten Kediri dihebohkan dengan penemuan mayat seorang wanita.

Ditemukan telah terkubur di area pemakaman yang ditumbuhi semak belukar, ada yang janggal dengan mayat tersebut.

Seperti dikubur dengan cara tergesa-gesa, mayat itu masih berpakaian lengkap.

Parahnya, tidak seluruh tubuhnya dikubur dengan rapi.

Kaki mayat tersebut keluar di atas makam. AGEN SABUNG AYAM

Sebagai informasi, warga yang pertama kali melihat kaki menyembul dari dalam kuburan adalah Budiono (55).

Saat itu, pria tersebut ingin mengambil bambu di areal pemakaman.

Berdasarkan keterangan saksi, Kasubag Humas Polres Kediri AKP Setya Budi, mengatakan setelah melihat kaki yang menyembul dari dalam tanah itu, saksi Budiono langsung melaporkan temuan itu ke warga lainnya.

Kemudian, baru dilanjutkan melapor ke Polsek Plemahan.

Usai pelaporan, dilakukanlah penggalian di tempat kejadian perkara.

Digali hanya beberapa cm, petugas sudah menemukan sosok mayat perempuan yang masih baru dikubur di atas makam lama.

Mayat tersebut juga terkesan dikubur secara sembarangan.

Mengenaskannya, mayat wanita itu berada dalam posisi tengkurap.

Anggota tubuhnya lengkap namun terdapat lebam di wajahnya.

Diduga perempuan yang dikubur tersebut merupakan korban pembunuhan.

Usai dievakuasi, mayat tersebut dibawa ke RS Bhayangkara untuk autopsi dan penyelidikan.

Sejauh ini warga desa setempat tidak ada yang mengenalinya.

Dua hari kemudian (19/5/2018), setelah dilakukan visum barulah diketahui identitas mayat wanita itu. AGEN BOLA TERPERCAYA

Diketahui berdasarkan sidik jarinya, korban bernama Sunarti.

Sebelumnya diperkirakan berusia 30 hingga 40 tahunan, wanita tersebut ternyata berusia 39 tahun.

Ia tinggal di jalan Wilis Pare, Kediri, Jawa Timur.

Sampai saat ini, pihak yang berwajib masih mendalami kasus tersebut.
Share:

Sample Text